Untitled Document
 
TBO : IMTRA Training Center - Bogor

 

 

DIMANAKAH LETAK NIAT SHALAT KITA?

Niat adalah salah satu rukun shalat. Inilah yang merupakan ruh dan kunci keberhasilan shalat yang kita lakukan. Dalam definisi fiqih, niat adalah memiliki sesuatu yang diinginkan kemudian diikuti dengan tindakan yang sungguh-sungguh untuk meraihnya. Karena itu, niat dalam shalat harus benar-benar mendapat perhatian dan dihayati.

Untuk dapat menghayati kita perlu memahami hakikatnya, merasakan dengan penuh kesadaran dan menikmatinya dengan penuh kebahagiaan. Itulah mengapa, niat tidak cukup hanya berupa keinginan dalam hati, tapi harus diikuti dengan tindakan yang sungguh-sungguh mencerminkan keinginannya.

Niat, eksistensinya tidak hanya berada di awal pekerjaan tapi tetap terus terjaga sampai akhir pekerjaan.

Pernahkah anda mengikuti atau melihat lomba bawa kelereng dalam sendok yang tergigit? Jika anda hanya punya niat mengikuti, tanpa disertai dengan usaha untuk membawanya dengan hati-hati, anda berjalan sembarangan atau bahkan berlari cepat, apa yang terjadi? Kelerengnya pasti jatuh, bukan? Dan anda dinyatakan gagal! Demikian pula jika niat anda hanya di awal saja. Di tengah perjalanan anda tidak menjaga niatnya, bahkan anda sampai lupa sedang mengerjakan apa. Maka inipun tentu akan berakibat kegagalan.

Sebelum berlomba kita harus mengerti benar apa yang akan kita lakukan. Aturan mainnya tahu persis, dan tahu hadiah yang akan diterima jika berhasil. Setelah perlombaan dimulai, kita harus tetap sadar bahwa kita sedang mengikuti lomba kelereng dan harus hati-hati membawanya sampai perlombaan selesai.

Demikian juga saat mengerjakan shalat. Pastikan kita mengetahui hakikat shalat, tahu tata caranya yang benar dan tahu manfaatnya bagi kita. Setelah shalat dimulai, kita harus tetap sadar bahwa kita sedang shalat dan terus disadarinya pada setiap gerakan dan bacaan sampai shalat selesai.

Inilah yang dimaksud dengan menghayati niat. Niat tidak hanya tumbuh di awal shalat, kemudian mati di tengah perjalanan. Tapi, niat harus tetap hayat (hidup) sepanjang kita mengerjakan shalat.

 

No.13/II/10
Akhmad Tefur - http://Shalatsempurna.com

***

 

 
 
 
| Home | Info Pelatihan |

Copyright © 2009 shalatsempurna.com